Kam. Mar 27th, 2025

Fenomena Generasi Stroberi Muncul karena Kontribusi Orang Tua

Akhir akhir ini acap kali terdengar istilah generasi stroberi. Julukan ini ditujukan pada anak anak yang dianggap kurang mampu menerima tantangan dalam kehidupan. Menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K), kemunculan generasi stroberi tidak jauh dari peran orangtua.

Generasi ini biasanya muncul pada orang tua yang menerapkan helikopter parenting. Helikopter parenting adalah pola asuh orang tua yang dilakukan dengan berfokus dan cenderung mengontrol kegiatan anak. "Jadi fenomena sekarang ada orangtua sangat abai pada anak. Atau sebaliknya ikut campur dan terlalu melindungi," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (29/8/2023).

Simak, Tata Cara Mengerjakan Sholat Hajat, Bacaan Niat dan Doa Setelahnya Bayi Lahir dengan 24 Jari, Orangtua Baru Tahu saat Hendak Pulang dari Tempat Bersalin Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 10 SMA Halaman 120 121 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 5 Sripoku.com

Promo Sembako Awal Bulan di Indomaret Alfamart Superindo 1 Februari 2024: Beli Minyak Ada CASHBACK Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 198 Soal Uraian: Jelaskan Manfaat Dari Tata Krama Halaman all Menurut dr Piprim, orangtua jangan terlalu ikut campur pada keputusan anak.

Harus seimbang, di satu sisi membantu anak. Tapi juga membiarkan anak menyelesaikan masalah dan belajar membuat keputusan sendiri. Hal ini agar anak anak bisa menghadapi risiko dan mampu menyelesaikan masalah sendiri.

Dengan harapan, mental anak pun ikut terasah dan menjadi kuat. Lebih lanjut dr Piprim menekankan anak perlu belajar dari proses kehidupan. "Itu jauh lebih penting. Harus seimbang, bimbinbangan dan otonomi orangtua," pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *