Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memutuskan mengundurkan diri dari posisi Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju. Sikap tersebut diambil SYL seiring dirinya dikabarkan sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) KPK diketahui telah menggeledah rumah dinas Mentan SYL pada Kamis (28/9).
Kemudian, menggeledah ruang kerja Syahrul di kantor Kementan pada Jumat (29/9), dan terakhir rumah pribadinya di Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (4/10). SYL mengatakan, alasan memilih mundur dari posisi mentan karena harga diri jauh lebih tinggi daripada jabatan, dan ingin menghadapi persoalan hukum secara serius. "Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan," kata SYL yang ditulis kembali pada Jumat (6/10/2023).
SYL meminta dirinya diberi ruang untuk menghadapi kasus yang sedang menjeratnya tersebut dan meminta diberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa selama ini ia bekerja dengan baik. Daftar Wilayah Potensi Hujan Lebat, Hujan Petir, dan Angin Kencang Hari Ini Jumat 2 Februari 2024 Jadwal SIM Keliling Bandung Barat Jumat 2 Februari 2024, Segini Biaya Perpanjangan SIM A dan C
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Bab 3 Bagian Activity 2 Halaman 39 PT Dharma Lautan Utama Resmikan Pengoperasian KM Dharma Kartika V Rute Surabaya Kupang Fahri Hamzah Ngaku 15 Tahun Diintai KPK karena Terlalu Keras, Novel Baswedan: Masih Saja Berbohong Wartakotalive.com
Jadwal SIM Keliling Sumedang Jumat 2 Februari 2024, Hanya Layani Perpanjangan SIM A dan C Daftar Pemain Absen di Derby d'Italia, Inter Milan Tanpa Si Pengkhianat, Juventus Krisis Lini Depan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 101 102 Kurikulum Merdeka Halaman 3
"Biarkan saya hadapi ini dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa urus rakyat," katanya. SYL mengatakan bahwa dirinya siap menghadapi kasus hukum yang menjeratnya tersebut. Ia mengaku selalu memegang teguh nasehat orang tua agar bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan.
"Saya berharap nasehat orang tua saya, nasihat budaya saya dari sana, kalau berani berbuat berani tanggung jawab dan saya siap bertanggung jawab," pungkasnya. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, SYL meminta untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, (6/10/2023). Hal itu disampaikan Pratikno usai menerima kedatangan SYL di Gedung Sekretariat Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/10/2023).
"Beliau minta waktu rencananya besok akan menghadap pak presiden, memohon waktu kepada pak presiden menghadap besok," kata Pratikno. Pratikno mengaku telah menawarkan kepada SYL untuk bertemu Presiden Jokowi sore hari. Hanya saja karena padatnya agenda kegiatan, SYL meminta bertemu Jumat esok. "Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada pak SYL apakah akan menghadap pak presiden petang ini, saya akan jajaki, saya tidak berjanji tapi pak SYL tadi kan baru tiba dari luar negeri terus kemudian seharian full ada berbagai macam acara tadi, termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan," katanya.
Pratikno mengaku belum tahu pukul bertemu rencananya SYL akan menghadap Presiden pada Jumat esok. Pasalnya ia harus melihat terlebih dahulu jadwal kegiatan Presiden Jokowi. "Belum tahu, belum tahu. Kan kita harus cek jadwalnya pak presiden," katanya. Saat menemui Praktikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, SYL didampingi koleganya di Kabinet dan di partai yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
SYL dan Siti menaiki mobil yang sama yakni MVP hitam dengan nomor polisi B 1298 RFV. SYL yang tiba sekitar pukul 17.20 WIB menemui Pratikno hampir setengah jam. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dikabarkan akan menjadi mentan setelah SYL mengundurkan diri. Menanggapi kabar tersebut, Arief menilai masih banyak tokoh yang layak dibanding dirinya.
"Ada banyak tokoh lain yang bisa berkontribusi lebih baik. Saya ngurus Badan Pangan Nasional. Siapa pun orang orang terbaik yang akan dipilih oleh Pak Presiden. Di manapun, termasuk kementerian dan lembaga," kata Arief saat ditemui di Gedung Bapanas Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Ia mengaku saat ini bersama pemangku kepentingan lain sedang sibuk memastikan stok dan cadangan pangan terkelola dengan baik. "Teman teman di Kementan sudah berusaha lebih baik. Saat ini kita harus hand in hand mengurus pangan kita. Kita enggak boleh saling menjatuhkan dan enggak saling dukung. Ini waktunya soalnya," paparnya.
Lantas, bagaimana profil Arief Prasetyo Adi ? Mengutip laman Badan Pangan Nasional pada Kamis (5/10/2023) Arief lahir pada tanggal 27 November 1974. Dia telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1998. Arief kemudian melanjutkan pendidikan Magister Teknik di universitas yang sama dan menyelesaikan gelar S2 pada tahun 2000.
Ia mengawali karier kepemimpinannya sebagai Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya periode 29 September 2015 sampai dengan 15 November 2020 Kemudian, melanjutkan karier kepemimpinannya sebagai Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) / Holding BUMN Pangan ID FOOD sejak 16 November 2020. Selanjutnya, pada tanggal 21 Februari 2022, Arief Prasetyo Adi kemudian dilantik sebagai Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bustanul Arifin mengungkapkan, sosok Menteri Pertanian yang baru harus mampu memberikan solusi atau strategi terkait mendongkrak produksi komoditas pangan di tengah adanya fenomena El Nino. Bahkan, sejumlah pihak menilai Indonesia kini terancam krisis pangan akibat adanya kekeringan di beberapa wilayah. "Karena ini ada beberapa agenda harus dibahas seperti kekeringan, ada orang bilang krisis pangan, nah itu harus dipecahkan perencanaan musim tanam ini yang permasalahan kalau terlambat," ucap Bustanul Arifin saat ditemui di Kawasan Tebet Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Bustanul Arifin turut merekomendasikan sosok yang tepat untuk mengisi kursi Mentan. Menurutnya, untuk waktu dekat alangkah baiknya dijabat oleh Menteri teknis atau Menteri Koordinator yang membawahi Kementerian Pertanian. Dalam hal ini, Airlangga Hartarto yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Bustanul mencontohkan, hal seperti ini juga pernah terjadi saat Menteri Komunikasi dan Informatika yaitu Johnny G Plate yang tersandung kasus kasus korupsi, dan kemudian digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan yakni Mahfud MD dalam kurun waktu yang tak lama. Ia melanjutkan, penunjukkan Airlangga menjadi Menteri Pertanian karena dirinya telah mengetahui detail pekerjaan dan target target Kementerian Pertanian. "Kalau sekarang Plt (Pelaksana Tugas) dulu deh, yaitu Plt Kementerian Koordinator yang berhak. Ingat waktu kasus sebelumnya Menkominfo kalau enggak salah, Plt nya Pak Mahfud untuk sementara," ucap Bustanul.
"Jadi dibiarkan dulu, supaya tidak shock, karena itu penting ada beberapa agenda yang harus diteruskan," pungkasnya.