Sejumlah pengelola hotel dan resort di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar kegiatan beach clean up atau pembersihan pantai. Dibalut dengan tema 'Bersih Bajo', inisiatif peduli lingkungan yang diprakarsai Ta’aktana Resort & Spa serta Marriott International itu mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pelaku industri pariwisata berkolaborasi membangun ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan di Labuan Bajo. Kegiatan beach clean up yang digelar pada Rabu (28/8/2023) lalu itu dibuka dengan seremonial penanaman Walisongo ( Schefflera Arboricola ) di area resort.
Penanaman Walisongo dilakukan dengan menggunakan pot solinatra yang dibuat dari material ramah lingkungan yang dapat terurai sepenuhnya secara alami. Pembersihan sampah dilaksanakan tidak hanya di area pesisir pantai Wae Rana, tapi juga pada permukaan dan dasar laut. Ratusan relawan lokal dan mancanegara, divers, serta paddle boarders, dari berbagai komunitas di Labuan Bajo ikut mengumpulkan sampah seperti botol dan kantong plastik, kemasan makanan, kayu olahan, jaring/tali pancing, kaleng dan tekstil.
Sabreena Jacob, General Manager dari Ta’aktana Resort & Spa, menyampaikan apresiasinya pada seluruh relawan yang bersemangat menjaga laut dan lingkungan di Labuan Bajo. SEBELUM Meninggal Dunia, Anak DJ Angger Dimas Sempat Ungkap Isi Hati: 'Hati Ini Hanya Ada Bapak' Fabrizio Romano Ungkap Ada 2 Nama Kandidat Kuat Pengganti Jurgen Klopp Latih Liverpool
Keuchik Terpilih Rangkap Jabatan Ketua PPK, Begini Tanggapan Sekda Pidie dan Penegasan Camat Ini 4 Bandara di NTT dengan Jumlah Penerbangan Terbanyak Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Elektabilitas Paslon Jelang Pemungutan Suara, Siapa Menang?
Jelang Laga Kalteng Putra Vs Persekat Tegal, Ini Tiga Pemain yang Masih Ingin Bertanding Idham Mase Kekeuh Cerai dengan Catherine Wilson, Kecewa Keket Tak Mundur dari Caleg, Rebutan Suara Halaman 3 “Ta’aktana Resort & Spa berkomitmen menjalankan operasional resort kami dengan metode yang tepat dan berkelanjutan, baik untuk lingkungan maupun masyarakat di sekitar,” kata Sabreena.
Sehari sebelum beach clean up , divers clean Action sebagai mitra penyelenggara juga mengadakan Forum Group Discussion yang mengangkat topik pentingnya kolaborasi dalam menciptakan pariwisata yang bersih dan ramah lingkungan di Labuan Bajo. “Sangat penting semua stakeholders bekerja bersama sama, bergandengan tangan mengatasi permasalahan (sampah) ini,” kata Rizal, peserta forum diskusi dari komunitas penyelam. Edukasi terkait penanganan sampah bagi pelaku industri pariwisata dan masyarakat di Labuan Bajo juga sangat penting, antara lain mengurangi atau menghindari penggunaan styrofoam dan plastik sekali pakai, serta pentingnya memilah, mendaur ulang, serta membuang sampah pada tempatnya.
Septian, perwakilan dari Politeknik eLBajo Commodus mengatakan bahwa pada program studi eco wisata penting untuk menekankan mengenai CHSE dan waste management pada para mahasiswa yang ke depannya akan menjadi pelaku industri pariwisata.